Analisis Laporan Keuangan
Tujuan Pembelajaran:
Setelah membaca bab ini, Anda diharapkan mampu untuk:
1. Menjelaskan pentingnya laporan keuangan dan keterbatasan laporan keuangan.
2. Menyusun laporan keuangan dengan format perbandingan dan menjelaskan bagaimanakah laporan tersebut digunakan.
3. Menempatkan neraca dan laporan laba rugi dalam format common-size dan menginterpretasikan hasilnya dengan tepat.
4. Mengidentifikasikan rasio yang digunakan untuk mengukur kondisi pemegang saham biasa dan menentukan rumus setiap rasio dan membuat interpretasi.
5. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan financial leverage dan menunjukkan bagaimana financial leverage tersebut diukur.
6. Mengidentifikasikan rasio yang digunakan untuk mengukur kondisi kreditor jangka pendek dan menentukan rumus setiap rasio dan membuat interpretasi.
7. Mengidentifikasikan rasio yang digunakan untuk mengukur kondisi kreditor jangka panjang dan menentukan rumus setiap rasio dan membuat interpretasi.
PENDAHULUAN
Seluruh laporan keuangan pada dasarnya adalah dokumen historis. Laporan tersebut menjelaskan apa yang telah terjadi selama periode waktu tertentu. Padahal, sebagian besar pengguna laporan keuangan berkepentingan terhadap sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Para pemegang saham berkepentingan terhadap future earning dan dividen. Manajer berkepentingan terhadap kemampuan perusahaan untuk mendanai ekspansi di masa depan. Meskipun fakta menunjukkan bahwa laporan keuangan adalah dokumen historis, laporan tersebut juga masih memberikan informasi yang bernilai untuk memecahkan masalah-masalah tersebut.
Analisis laporan keuangan meliputi seleksi secara hati-hati data dari laporan keuangan untuk tujuan forecasting kondisi kesehatan keuangan perusahaan. Hal ini dilakukan dengan menguji kecenderungan laporan keuangan utama, membandingkan data keuangan antar perusahaan dan menganalisis rasio keuangan tersebut. Dalam bab ini, akan dibahas beberapa rasio keuangan penting dan alat analisis lain yang digunakan oleh para analis dalam usaha untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan.
Manfaat rasio keuangan adalah: 1) Rasio keuangan memberikan indikator seperti apakah tingkat kesehatan perusahaan dan kinerja setiap unit bisnisnya. Beberapa rasio ini biasanya digunakan dalam pendekatan balanced scorecard. Pemilihan rasio tertentu tergantung pada strategi perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan yang ingin menekankan pada tanggapan kepada konsumen mungkin akan menekankan pada rasio perputaran persediaan, 2) Manajer harus melaporkan kepada shareholder dan berharap untuk mendapatkan tambahan dana dari luar, manajer juga harus memberikan perhatian pada rasio keuangan yang digunakan oleh para investor untuk mengevaluasi potensi investasi perusahaan.
Keterbatasan Analisis Laporan Keuangan
Meskipun analisis laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting dan berguna, analisis tersebut memiliki dua keterbatasan. Dua keterbatasan tersebut meliputi 1). perbandingan (comparability) laporan keuangan antar perusahaan, 2) perlunya meneliti hal-hal yang ada dibalik rasio keuangan.
1. Perbandingan Data Keuangan
Perbandingan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya akan memberikan kunci penting tingkat kesehatan keuangan organisasi. Sayangnya, perbedaan metode akuntansi antara perusahaan kadang-kadang menyulitkan pembandingan data keuangan perusahaan. Sebagai contoh, jika suatu perusahaan menilai persediaan dengan menggunakan metode LIFO dan lainnya menggunakan metode rata-rata, perbandingan langsung data keuangan penilaian persediaan dan cost of good sold kedua perusahaan tersebut akan menyesatkan. Kadang-kadang data yang mencukupi disajikan dalam footnote laporan keuangan untuk menyusun kembali sehingga dapat dibandingkan. Selain itu, para analis harus mencamkan dalam pikiran masalah keterbandingan ini sebelum membuat kesimpulan. Meskipun demikian, dengan tetap mempertimbangkan adanya keterbatasan tersebut, perbandingan rasio-rasio keuangan dengan perusahaan lain dan rata-rata industri memberikan informasi untuk investigasi lebih lanjut.
2. Meneliti Apa yang Ada Dibalik Rasio Keuangan
Analis yang belum berpengalaman mungkin mengasumsikan bahwa rasio keuangan saja sudah mencukupi untuk menjadi dasar judgment di masa yang akan datang. Nothing could be further from the truth. Kesimpulan yang didasarkan pada analisis rasio harus dilihat sebagai sesuatu yang sifatnya tentatif. Rasio keuangan tidak dapat dilihat sebagai hasil akhir semata, tetapi dilihat sebagai titik awal, sebagai indikator untuk melihat lebih dalam. Rasio tersebut memunculkan pertanyaan tetapi rasio itu sendiri jarang memberikan jawaban.
Selain rasio keuangan, data-data lain perlu dianalisis untuk membuat judgement masa depan organisasi. Sebagai contoh, analis harus melihat trend industri, perubahan teknologi, perubahan selera konsumen, perubahan faktor-faktor ekonomi, perubahan di dalam perusahaan itu sendiri. Sebagai contoh, perubahan posisi manajemen akan memberikan optimisme di masa depan meskipun kinerja masa lalu perusahaan (yang ditunjukkan dengan rasio keuangan) mungkin tidak bagus.
Laporan dalam Format Perbandingan dan Common Size.
Angka yang ada dalam laporan keuangan secara individual jarang yang memiliki dampak sangat signifikan. Ada hubungan di antara angka-angka yang tersaji dan jumlah serta arah perubahan dari waktu ke waktu merupakan hal yang penting dala analisis laporan keuangan. Bagaimanakah para analis menggarap hubungan tersebut? Bagaimanakah analis menggali trend penting dan perubahan perusahaan?
Ada tiga teknis analitis yang biasanya digunakan:
1. Nilai dolar dan persentase perubahan dalam laporan
2. Common-size
3. Rasio
Untuk menggambarkan teknis analitis tersebut akan digunakan laporan keuangan Brickey Electronics, produsen komponen komputer dan televisi.
1. Nilai Dolar dan Persentase Perubahan dalam Laporan
Cara yang baik untuk memulai analisis laporan keuangan adalah membuat laporan perbandingan. Cara ini tidak hanya sekedar meletakkan secara berdampingan data keuangan selama dua tahun atau lebih. Laporan yang disusun dengan format perbandingan menunjukkan pergerakan dan trend dan mungkin akan memberikan kunci yang berguna bagi para analis seperti apa yang diharapkannya.
Contoh laporan keuangan yang disusun dengan format perbandingan disajikan dalam peraga 1-1 dan 1-2. Laporan keuangan Brickey Elecronics menunjukkan bahwa perusahaan mengalami pertumbuhan yang substansial. Data tersebut akan digunakan sebagai dasar pembahasan berikutnya.
Peraga 1-1
Brickey Electronics Neraca Perbandingan 31 Desember 1999 dan 1998 (dalam ribuan dolar) | ||||
| | | Peningkatan (penurunan) | |
| 1999 | 1998 | Jumlah | Persen |
Aktiva Aktiva Lancar: Kas Piutang dagang (net) Persediaan Biaya dibayar dimuka Total aktiva lancar Properti dan Peralatan Tanah Bangunan dan peralatan (net) Total properti dan peralatan Total Aktiva Utang dan Ekuitas Pemegang Saham Aktiva Lancar: Utang dagang Utang yang masih harus dibayar Utang wesel (jangka pendek) Total utang jangka pendek Utang jangka panjang Utang obligasi, 8% Total Utang Ekuitas Pemegang Saham: Saham preferen nilai pari $ 100, 6%, nilai likuidasi $ 100 Saham biasa pari $ 12 Penambahan modal disetor Total Modal disetor Laba ditahan Total ekuitas pemegang saham Total Utang dan Ekuitas pemegang saham | 1.200 6.000 8.000 300 15.500 4.000 12.000 16.000 31.500 5.800 900 300 7.000 7.500 14.500 2.000 6.000 1.000 9.000 8.000 17.000 31500 | 2.350 4.000 10.000 120 16.470 4.000 8.500 12.500 28.970 4.000 400 600 5.000 8.000 13.000 2.000 6.000 1.000 9.000 6.970 15.970 28.970 | (1.150) 2.000 (2.000) 180 (970) 0 3.500 3.500 2.530 1.800 500 (300) 2.000 (500) 1.500 0 0 0 0 1.030 1.030 2.530 | (48,9%)* 50% (20%) 150% (5,9%) 0% 41,2% 28% 8,7% 45% 125% (50%) 40% (6,3%) 11,5% 0% 0% 0% 0% 14,8% 6,4% 8,7% |
*Karena kita membandingkan nilai perubahan antara tahun 1998 dan 1999, angka pada tahun 1998 menjadi tahun dasar untuk menentukan perubahan dalam nilai persentase. Sebagai contoh, kas berkurang sebesar $ 1.150 antara tahun 1998 dan 1999. Penurunan tersebut disajikan dalam persentase dengan perhitungan sebagai berikut: $ 1.150 : $ 2.350 = 48,9%. Persentase lainnya diperhitungkan dengan cara yang sama. |
ANALISIS HORISONTAL. Perbandingan dua tahun atau lebih data keuangan disebut dengan analisis horisontal atau analisis trend. Analisis horisontal dilakukan dengan menunjukkan perubahan antar tahun baik dalam nilai dolar maupun persentase seperti yang dilakukan dalam peraga 1-1 dan peraga 1-2. Menunjukkan perubahan dalam dolar akan membantu analis memfokuskan pada faktor kunci yang mempengaruhi profitabilitas atau posisi keuangan. Sebagai contoh, amatilah dalam peraga 1-2 bahwa penjualan pada tahun 1999 meningkat sebesar $ 4 juta dibandingkan dengan tahun 1998 tetapi terjadi peningkatan Kos produk terjual (COGS) sebesar $ 4,5 juta.
Dengan menunjukkan perubahan antar tahun dalam format persentase akan membantu analis untuk mendapatkan perspektif dan membantu untuk merasakan signifikasi perubahan yang terjadi. Peningkatan penjualan sebesar $ 1 juta akan memiliki pengaruh yang jauh lebih signifikan apabila penjualan tahun lalu sebesar $ 2 juta dibandingkan apabila tahun lalu penjualannya sebesar $ 20 juta. Dalam situasi yang pertama, peningkatannya sebesar 50% tidak meragukan lagi bahwa peningkatan tersebut sangat signifikan. Dalam situasi yang kedua, peningkatannya hanya 5% barangkali hanya menunjukkan pertumbuhan yang normal saja.
Peraga 1-2.:
Brickey Electronics Laporan Laba Rugi Perbandingan dan Rekonsiliasi Laba Ditahan Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 1999 dan 1998 (dalam ribuan dolar) | ||||
| | | Penurunan/Peningkatan | |
| 1999 | 1998 | Jumlah | Persen |
Penjualan Kos produk terjual (COGS) Laba kotor Biaya Operasi: Biaya penjualan Biaya administrasi Total biaya operasi Laba bersih operasi Biaya bunga Laba bersih sebelum pajak dikurangi pajak penghasilan (30%) Laba bersih Dividen untuk pemegang saham preferen $ 6 per lembar (Lihat peraga 18-1) Laba bersih yang tersisa untuk pemegang saham biasa Dividen untuk pemegang saham biasa $ 1,2 per lembar laba bersih yang ditambahkan ke laba yang ditahan laba ditahan awal tahun laba ditahan akhir tahun | 52.000 36.000 16.000 7.000 5.860 12.860 3.140 640 2.500 750 1.750 120 1.630 600 1.030 6.970 8.000 | 48.000 34.500 16.500 6.500 6.100 12.600 3.900 700 3.200 960 2.240 120 2.120 600 1.520 5.450 6.970 | 4.000 4.500 (500) 500 (240) 260 (760) (60) (700) (210) (490) | 8,3% 14,3% (3%) 7,7% (3,9%) 2,1% (19,5%) (8,6%) (21,9%) (21,9%) 21,9%) |
PERSENTASE TREND. Analisis horisontal laporan keuangan dapat juga dilakukan dengan menghitung persentase trend. Persentase trend memanfaatkan data keuangan beberapa tahun dengan menggunakan tahun dasar. Tahun dasar ditentukan sebesar 100%, tahun lainnya ditentukan berdasarkan tahun dasar tersebut. Untuk menggambarkannya, di gunakan Compaq Computer Corporation yang bersaing keras dengan IBM dan Dell Computer untuk menjadi yang nomor satu dalam penjualan PC. Compaq mengalami pertumbuhan pesat pada awal tahun sampai pertengahan tahun 1990-an, yang ditunjukkan dengan data berikut:
Compaq Computer Corporation
| 1996 | 1995 | 1994 | 1993 | 1992 | 1991 | 1990 | 1989 |
Penjualan (juta) Laba bersih (juta) | 18.109 1.313 | 14.775 789 | 10.866 867 | 7.191 462 | 4.000 213 | 3.271 131 | 3.599 455 | 2.876 333 |
Dengan melihat sekilas saja data tersebut, diketahui bahwa penjualan mengalami peningkatan sejak tahun 1989. Meskipun demikian, berapakah kecepatan pertumbuhan penjualan dan apakah peningkatan laba sejalan dengan peningkatan penjualan? Apabila hanya melihat data mentah tersebut, akan sangat sulit untuk menjawab pertanyaan tersebut. Peningkatan penjualan dan peningkatan laba bersih dapat dilihat dengan perspektif yang lebih baik apabila dibuat persentase trend dengan menentukan tahun 1989 sebagai tahun dasar. Persentasenya sebagai berikut (dibulatkan) peraga 1-3.
| 1996 | 1995 | 1994 | 1993 | 1992 | 1991 | 1990 | 1989 |
Penjualan (juta) Laba bersih (juta) | 630 % 394% | 513% 237% | 378% 260% | 250% 139% | 139% 64% | 114% 39% | 125% 137% | 100% 100% |
* untuk tahun 1990 $ 3.599 : $ 2.876 = 125%; untuk tahun 1991 $ 3.271: $2.876 = 114%
Analisis trend akan nampak mencolok apabila datanya diplot seperti nampak dalam peraga 1-3.
Penjualan mengalami peningkatan pesat dan sangat spektakuler sejak tahun 1992 tetapi pertumbuhan laba bersih lebih sporadis. Kinerja laba bersih yang naik turun seperti roller coaster berkaitan dengan adanya kombinasi tekanan persaingan yang begitu intens, perubahan teknologi yang sangat cepat dalam industri PC, trend umum ekonomi dan keputusan strategik yang dibuat oleh manajemen.
Laporan Common - Size
Perubahan dan trend dapat juga dilihat dengan menggunakan laporan common-size. Laporan common-size adalah laporan yang menunjukkan baik dalam nilai dolar maupun persentase. Setiap item disajikan sebesar persentase dari nilai total. Penyusunan laporan common - size disebut analisis vertikal.
Laporan common-size sangat berguna terutam untuk membandingkan data dari perusahaan yang berbeda. Sebagai contoh, pada tahun ini, laba bersih Wendy’s adalah $ 110 juta sedangkan McDonald’s adalah $ 1.427 jjuta. Pembandingan ini dapat menyesatkan karena perbedaan ukuran yang sangat dramatis diantara kedua perusahaan tersebut. Untuk membuat perspektif yang lebih baik, laba bersih dapat disajikan sebagai persentase dari penjualan setiap perusahaan. Karena penjualan Wendy’s kurang lebih $ 1.746 juta dan penjualan McDonald’s sebesar $ 9.794 juta, laba bersih Wendy’s adalah 6,3% dari penjualannya dan laba bersih McDonald’s adalah 14,6% dari penjualannya. Meskipun perbandingan tersebut menunjukkan bahwa McDonald’s tetap lebih baik dari Wendy’s tetapi basis perbandingannya lebih baik.
NERACA. Salah satu penerapan ide analisis vertikal adalah penentuan masing-masing aktiva perusahaan sebagai persentase dari total aktiva. Laporan common-size seperti ini disajikan dalam peraga 1-4 dengan menggunakan contoh Brickey Electronic.
Perhatikan dalam peraga 1-4 bahwa penempatan seluruh aktiva dalam format common-size dengan jelas menunjukkan manfaat relatif aktiva lancar dibandingkan dengan aktiva tidak lancar. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan signifikan komposisi aktiva lancar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perhatikan bahwa piutang dagang mengalami peningkatan manfaat relatifnya dan baik kas dan persediaan mengalami penurunan manfaat relatifnya. Dengan adanya peningkatan piutang dagang yang sangat pesat, kemerosotan posisi kas akan berakibat pada ketidakmampuan untuk menagih dari konsumen.
LAPORAN LABA RUGI. Penerapan lainnya ide analisis vertikal adalah membuat seluruh item dalam laporan laba rugi sebagai persentase dari penjualan. Laporan common-size tipe ini disajikan dalam peraga 1-5.
Dengan menentukan setiap item dalam lapora laba rugi sebagai persentase dari penjualan, sangat mungkin untuk melihat berapa dolar penjualan didistribusikan ke berbagai biaya, beban dan laba. Dengan menempatkan laporan tahunan secara berturut-turut, sangat mudah untuk melihat trend. Sebagai contoh, seperti tersaji dalam peraga 1-5, harga pokok penjualan sebagai persentase penjualan mengalami peningkatan dari 65,7% pada tahun 1998 menjadi 69.2% pada tahun 1999. Dapat juga melihat hal ini dari titik pandang yang berbeda, persentase laba kotor mengami penurunan dari 34,3% pada tahun 1998 menjadi 30,8 pada tahun 1999. Manajer dan analis investasi selalu memberikan perhatian lebih terhadap persentase laba kotor karena menjadi ukuran berapakah profitabilitasnya. Persentase laba kotor ditentukan dengan cara berikut:
Laba kotor
Persentase laba kotor : ----------------------------
Penjualan
Persentase laba kotor akan cenderung lebih stabil untuk perusahaan eceran dibandingkan dengan perusahaan jasa maupun manufaktur karena harga pokok penjualan dalam perusahaan retail tidak memasukkan biaya tetap. Apabila biaya tetap dimasukkan dalam perhitungan harga pokok penjualan, persentase laba kotor akan meningkat atau menurun sesuai dengan tingkat penjualan. Apabila tingkat penjualan meningkat, biaya tetap akan disebar ke unit yang lebih banyak dan persentase laba kotor akan meningkat.
Meskipun persentase laba kotor yang lebih tinggi biasanya dianggap lebih baik dibandingkan persentase laba kotor yang lebih rendah, ada beberapa perkecualian. Beberapa perusahaan memilih strategi untuk menekankan harga yang rendah (dan menghasilkan laba kotor yang lebih rendah). Peningkatan laba kotor dalam perusahaan seperti itu menunjukkan bahwa strategi perusahaan tidak diterapkan secara efektif.
Laporan common-size statement juga sangat membantu menunjukkan efisiensi dan inefisiensi yang mungkin terlewatkan dari perhatian. Untuk menggambarkannya, pada tahun 1999, Brickey Electronics mengalami peningkatan biaya penjualan sebesar $ 5000.000 dibandingkan dengan tahun 1998. Sekilas, laporan laba rugi common-size menunjukkan bahwa dengan secara relatif, biaya penjualan pada tahun 1999 tidak mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 1998. Di setiap tahun tersaji 13,5% dari penjualan.
Peraga 1-4.
Brickey Electronics Neraca Perbandingan 31 Desember 1999 dan 1998 (dalam ribuan dolar) | ||||
| | | Persentase Common-size | |
| 1999 | 1998 | 1999 | 1998 |
Aktiva Aktiva Lancar: Kas Piutang dagang (net) Persediaan Biaya dibayar dimuka Total aktiva lancar Properti dan Peralatan Tanah Bangunan dan peralatan (net) Total properti dan peralatan Total Aktiva Utang dan Ekuitas Pemegang Saham Aktiva Lancar: Utang dagang Utang yang masih harus dibayar Utang wesel (jangka pendek) Total utang jangka pendek Utang jangka panjang Utang obligasi, 8% Total Utang Ekuitas Pemegang Saham Saham preferen nilai pari $ 100, 6%, nilai likuidasi $ 100 Saham biasa pari $ 12 Penambahan modal disetor Total Modal disetor Laba ditahan Total ekuitas pemegang saham Total Utang dan Ekuitas pemegang saham | 1.200 6.000 8.000 300 15.500 4.000 12.000 16.000 31.500 5.800 900 300 7.000 7.500 14.500 2.000 6.000 1.000 9.000 8.000 17.000 31500 | 2.350 4.000 10.000 120 16.470 4.000 8.500 12.500 28.970 4.000 400 600 5.000 8.000 13.000 2.000 6.000 1.000 9.000 6.970 15.970 28.970 | 3,8% 19,0% 25,4% 1,0% 49,2% 12,7% 38,1% 50,8% 100,0% 18,4% 2,8% 1,0% 22,2% 23,8% 46,0% 6,4% 19,0% 3,2% 28,6% 25,4% 54,0% 100,0% | 8,1% 13,8% 3,5% 0,4% 56,9% 13,8% 29,3% 43,1% 100,0% 13,8% 1,4% 2,1% 17,3% 27,6% 44,9% 6,9% 20,7% 3,5% 31,1% 24,0% 55,1% 100,0% |
Peraga 1-5.
Brickey Electronics Laporan Laba Rugi Perbandingan dan Rekonsiliasi Laba Ditahan Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 1999 dan 1998 (dalam ribuan dolar) | | | | | ||||
| | | Persentase Common-size | | ||||
| 1999 | 1998 | 1999 | 1998 | ||||
Penjualan Kos produk terjual Laba kotor Biaya Operasi: Biaya penjualan Biaya administrasi Total biaya operasi Laba bersih operasi Biaya bunga Laba bersih sebelum pajak Pajak penghasilan (30%) Laba bersih | 52.000 36.000 16.000 7.000 5.860 12.860 3.140 640 2.500 750 1.750 | 48.000 34.500 16.500 6.500 6.100 12.600 3.900 700 3.200 960 2.240 | 100% 69.2% 30,8% 13,5% 11,3% 24,7% 6,0% 1,2% 4,8% 1,4% 3,4% | 100% 65,6% 34,4% 13,5% 12,7% 26,2% 8,1% 1,5% 6,7% 2,0% 4,7% |
Analisis Rasio - Pemegang Saham Biasa
Sejumlah rasio keuangan digunakan untuk memperkirakan seberapa baik pengelolaan perusahaan dilihat dari pemegang saham. Rasio ini biasanya mengutamakan pada laba bersih, dividen, dan ekuitas pemegang saham.
Earnings per Share
Investor membeli saham dengan harapan memperolah kembalian baik dalam bentuk dividen maupun peningkatan nilai saham di masa yang akan datang. Karena earnings menjadi dasar untuk pembayaran dividen dan menjadi dasar untuk peningkatan nilai saham di masa mendatang, para investor selalau tertarik dengan earnings per share yang dilaporkan oleh perusahaan. Meskipun memiliki beberapa keterbatasan, hampir tidak ada perhitungan lain yang lebih diandalkan oleh investor dibandingkan dengan earnings per share.
Earnings per share dihitung dengan membagi laba bersih yang tersedia untuk pemegang saham biasa dengan rata-rata jumlah saham biasa yang beredar selama satu tahun. “Laba bersih yang tersedia untuk pemegang saham biasa adalah laba bersih dikurangi dengan dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham preferen.[1]
Laba bersih - dividen untuk saham preferen
Earnings per share = --------------------------------------------------------------
Rata-rata jumlah saham beredar
Dengan menggunakan data yang ada di dalam peraga 18-1 dan 18-2, kita melihat bahwa earnings per share untuk Brickey Electronic pada tahun 1999 dapat dihitung dengan cara berikut:
$ 1.750.000 - $ 120.000
---------------------------------------------------------- = $3,26
(500.000 saham * + 500.000 saham ) / 2
* $ 6.000.000 : 12 = 500.000 lembar
Price - Earnings Ratio
Hubungan antara harga pasar saham dan earning per saham saat ini disajikan dengan formula price - earnings ratio. Jika kita mengasumsikan bahwa harga pasar saat ini saham Brickey Electronic adalah $ 40 per saham, price-earnings ratio akan dihitung dengan cara berikut:
Harga pasar per saham
Price-earnings ratio ---------------------------------------
earnings per share
$ 40
------------ = 12,3
$ 3,26
Price-earnings ratio adalah 12,3; hal ini berarti bahwa saham berharga 12,3 kali earnings per share saat ini.
Price-earnings ratio digunakan secara luas oleh investor sebagai panduan umum untuk mengukur nilai saham. Price - earnings ratio yang tinggi menunjukkan bahwa investor bersedia untuk membayar dengan harga premium untuk saham perusahaan - barangkali karena perusahaan diharapkan untuk menghasilkan pertumbuhan earnings yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika para investor percaya bahwa prospek pertumbuhan earnings di masa mendatang terbatas, price-earnings ratio perusahaan akan relatif rendah.
Dividend Payout Ratio dan DividendYield Ratio
Investor memegang saham karena mereka mengantisipasi hasil yang menguntungkan. Hasil tersebut belum tentu dividen. Beberapa investor lebih suka memperoleh hasil tidak dalam bentuk dividen. Mereka lebih suka perusahaan memegang earnings dan menginvestasikan kembali secara internal untuk mendukung pertumbuhan. Saham perusahaan yang menggunakan pendekatan ini biasanya disebut saham pertumbuhan (growth stock) yang menikmati pertumbuhan pesat harga pasar. Investor yang lain lebih memperoleh dividen. Investor seperti itu mengusahakan dividen dan rasio payout yang konsisten.
Dividen Payout Ratio. Dividen payout ratio mengukur porsi earnings saat ini yang dibayarkan dalam bentuk dividen. Investor yang mengharapkan pertumbuhan harga pasar akan lebih suka rasio ini kecil sedangkan investor yang mengharapkankan dividen lebih suka kalau rasio ini besar. Rasio ini dihitung dengan menghubungkan antara dividen per saham dengan earnings per saham untuk saham biasa:
Dividen per saham
Dividend payout ratio = --------------------------
Earnings per share
Untuk perusahaan Brickey Electronics, dividend payout ratio pada tahun 1999 adalah sebagai berikut:
$ 1,2 (lihat peraga 8-2)
--------------------------------------------- = 36,8%
$ 3,26
Meskipun ada kecenderungan bahwa rasio ini cenderung sama untuk perusahaan di dalam industri tertentu, tetapi tidak ada petunjuk pasti berapakah besarnya rasio yang benar. Industri dengan kesempatan besar untuk dengan tingkat return on assets yang tinggi akan cenderung untuk memiliki rasio payout yang rendah, sedangkan perusahaan yang memiliki kesempatan reinvestasi terbatas akan cenderung untuk memiliki rasio payout yang tinggi.
Dividend yield ratio. Dividend yield ratio diperoleh dengan membagi dividen per saham dengan harga pasar per saham:
Dividen per saham
Dividend yield ratio = --------------------------------
Harga pasar per saham
Harga pasar saham Brickey Electronics adalah $ 40 per saham sehingga dividend yield dihitung sebagai berikut:
$ 1,2
------- = 3,0 %
$ 40
Dividend yield ratio mengukur tingkat pengembalian (dalam bentuk dividen kas saja) yang akan diperoleh para investor yang membeli saham biasa dengan harga pasar saham saat ini. Dividend yield ratio yang rendah tidak dengan sendirinya menunjukkan baik atau buruk. Seperti yang didiskusikan di atas, perusahaan mungkin membayar dividen dengan jumlah kecil karena ada kesempatan besar untuk reinvestasi.
Return on Total Assets
Manajer memiliki tanggung jawab terhadap pendanaan dan operasi. Tanggung jawab pendanaan berkaitan dengan bagaimana memperoleh dana yang diperlukan untuk memperoleh aktiva organisasi. Tanggung jawab operasi berkaitan dengan bagaimana penggunaan aktiva setelah diperoleh. Keduanya sangat penting dalam pengelolaan perusahaan yang baik. Meskipun demikian harus tetap berhati-hati dan tidak mencampur keduanya pada saat menaksir kinerja manajer. Apakah dana diperoleh dari kreditor atau dari pemegang saham tidak boleh mempengaruhi penaksiran bagaimanakah aktiva yang dimiliki dikaryakan.
Return on total assets mengukur kinerja operasi yang menunjukkan sejauh manakah aktiva dikaryakan. Caranya adalah sebagai berikut:
Laba bersih +(biaya bunga x (1 -tarif pajak)
Return on total assets = --------------------------------------------------------------
rata-rata total aktiva
Penambahan biaya bunga ke laba bersih merupakan penyesuaian terhadap perhitungan earnings yang menunjukkan berapakah earnings yang sesungguhnya bila aktiva diperoleh dari semata-mata penjualan saham. Dengan adanya penyesuaian ini, return on total assets dapat dibandingkan untuk perusahaan yang memiliki jumlah utang yang berbeda atau perbandingan dari tahun ke tahun untuk suatu perusahaan yang mengubah komposisi hutang dan ekuitas. Oleh karena itu, pengukuran sejauh mana aktiva dikaryakan tidak dipengaruhi oleh bagaimanakah aktiva tersebut didanai. Perhatikan bahwa biaya bunga diperhitungkan setelah pajak. - (1-tarif pajak).
Return on total assets untuk Brickey Electronic untuk tahun 1999 diperhitungkan sebagai berikut:
Laba bersih ditambah biaya bunga : $ 640.000 x (1-0,30) Total Aktiva pada awal tahun Aktiva pada akhir tahun Total Rata-rata total aktiva : $ 60.470.000 : 2 Return on total assets (a) : (b) | 1.750.000 448.000 (a) 2.198.000 28.970.000 31.500.000 60.470.000 (b) 30.235.000 7,3% |
Brickey Electronic memperoleh pengembalian sebesar 7,3% dari rata-rata aktiva yang digunakan.
Return on Common Stockholders’ Equity
Alasan utama menjalankan perusahaan adalah menghasilkan laba untuk keuntungan para pemegang saham. Salah satu ukuran keberhasilan perusahaan adalah return on common stocholders’ equity yang membagi laba bersih yang tersedia untuk pemegang saham biasa dengan rata-rata ekuitas pemegang saham biasa pada tahun tersebut. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Laba bersih - dividen saham preferen
Return on common stockholders’ equity = ---------------------------------------------------------
Rata-rata ekuitas pemegang saham biasa
Keterangan:
Rata-rata ekuitas pemegang = Rata-rata total ekuitas pemegang saham - Rata-rata
saham biasa saham preferen
Return on common stockholders’equity Brickey Electronics adalah 11,3% pada tahun 1999. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Laba bersih dikurangi dividen saham preferen laba bersih yang tersedia untuk pemegang saham biasa Rata-rata ekuitas pemegang saham dikurangi rata-rata saham preferen rata-rata ekuitas pemegang saham biasa return on common stockholders’ equity (a) : (b) * $ 15.970.000 +$ 17.000.000 =$ 32.970.000; $ 32.970.000 : 2 = $ 16.85.000. #$2.000.000 + $ 2.000.000 = $ .000.000; $.000.000 : 2 = $2.000.000 | 1.750.000 120.000 (a) 1.630.000 * 16.485.000 # 2.000.000 (b) 14.485.000 11,3 % |
Bandingkan return on common stockholders’ equity di atas (11,3%) dengan return on total assets yang dihitung dalam bagian sebelumnya (7,3 %). Mengapa return on common stockholders’ equity sedemikian tinggi? Jawabannya ada dalam prinsip financial leverage. Financial leverage dibahas dalam bagian berikut:
Financial Leverage
Financial leverage meliputi pemerolehan aktiva dengan dana yang diperoleh dari kreditor atau pemegang saham preferen dengan tingkat pengembalian tertentu. Jika aktiva yang diperoleh dengan dana tersebut dapat menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dari tingkat pengembalian tetap untuk pemasok dana, maka perusahaan memiliki financial leverage yang positif dan akan memberikan keuntungan bagi pemegang saham biasa.
Sebagai contoh, anggaplah bahwa CBS dapat menghasilkan tingkat pengembalian setelah pajak sebesar 12% dari aktiva yang digunakan untuk broadcasting. Jika perusahaan dapat meminjam dari kreditor dengan tingkat bunga 10% untuk menambah aktiva perusahaan, maka pemegang saham biasa akan dapat memperoleh keuntungan dengan adanya leverage yang positif. Dana pinjaman yang diinvestasikan dalam bisnis akan menghasilkan tingkat pengembalian sesudah pajak sebesar 12%, tetapi biaya bunga setelah pajak atas dana pinjaman tersebut hanyalah 7% ( 10% tarif bunga X (1 - 0,30) = 7%). Perbedaannya akan masuk ke pemegang saham biasa.
Kita dapat melihat konsep ini dalam operasi Brickey Electronics. Perhatikan dari peraga 1-1 bahwa utang obligasi perusahaan dibebani bunga 8%. Biaya bunga setelah pajak atas obligasi ini hanya 5,6% (8% tarif bunga x (1-0,30) = 5,6%). Aktiva perusahaan menghasilkan laba sesudah pajak sebesar 7,3% seperti yang telah kita hitung sebelumnya. Karena tingkat pengembalian aktiva ini lebih besar dari biaya bunga obligasi setelah pajak, leverage-nya positif, dan perbedaannya menunjukkan keuntungan bagi pemegang saham biasa. Hal ini menjelaskan sebagian mengapa return on common stockholders’ equity (11,3%) lebih tinggi dibandingkan dengan return on total assets (7,3%). Sayangnya, leverage bagaikan dua mata pedang. Jika aktiva tidak dapat menghasilkan laba yang cukup tinggi untuk menutup biaya bunga utang, atau untuk menutup dividen untuk para pemegang saham preferen, pemegang saham biasa yang menjadi korban. Dalam kondisi seperti ini, perusahaan mengalami financial leverage negatif.
DAMPAK PAJAK PENGHASILAN.
Utang dan saham preferen tidak sama efisiensinya dalam menghasilkan leverage yang positif. Alasannya adalah bahwa bunga utang dapat dikurangkan sebagai biaya sedangkan dividen saham preferen tidak. Hal inilah yang menyebabkan utang lebih efektif sebagai sumber leverage positif dibandingkan dengan saham preferen.
Untuk mengilustrasikan hal ini, anggaplah bahwa Hospital Corporation of America memiliki tiga cara pendaan untuk ekspansi rantai rumah sakitnya sebesar $ 100 juta.
1. Mengeluarkan modal saham biasa sebesar $ 100 juta
2. Mengeluarkan modal saham biasa sebesar $ 50 juta, dan $ 50 juta dengan mengeluarkan modal saham preferen dengan dividen 8%.
3. Mengeluakan modal saham biasa $ 50 juta dan mengeluarkan utang obligasi $ 50 juta dengan bunga 8%.
Dengan mengasumsikan bahwa Hospital Corporation of America dapat menghasilkan laba tabahan sebesar $ 15 juta sebelum pajak setiap tahun dengan adanya ekspansi tersebut, hasil operasi dari setiap alternatif ditunjukkan dalam peraga 18-6.
Jika keseluruhan kebutuhan dana diperoleh dengan menerbitkan saham biasa, pengembalian untuk pemegang saham biasa hanyalah sebesar 10,5% seperti ditunjukkan dalam alternatif 1 dalam peraga tersebut. Jika separuh dana diperoleh dari penerbitan saham preferen, pengembalian untuk pemegang saham biasa adalah 13% berkaitan dengan adanya dampak positif leverage. Jika separuh dana diperoleh dari penerbitan obligasi, pengembalian untuk pemegang saham biasa akan melonjak menjadi 15,4% seperti tersaji dalam alternatif 3. Oleh karenanya, utang jangka panjang lebih efisien dalam menghasilkan leverage positif dibandingkan dengan saham preferen. Alasannya adalah bahwa biaya bunga utang jangka panjang dapat dikurangkan dari pajak sedangkan dividen saham preferen tidak.
Desirability of Leverage Karena leverage, memiliki utang dalam struktur modal dapat memberikan keuntungan bagi pemegang saham biasa. Karena alasan inilah, kebanyakan perusahaan berusaha untuk memelihara tingkat utang yang dianggap normal dalam industri. Beberapa perusahaan, seperti bank komersial dan institusi keuangan yang lain, sangat mengandalkan leverage untuk memberikan pengembalian yang menarik untuk saham biasa.
Nilai Buku per Lembar Saham
Statistik lain yang digunakan untuk memperkirakan kondisi pemegang saham biasa adalah nilai buku per lembar saham. Nilai buku per lembar saham mengukur nilai yang akan didistribusikan ke pemegang setiap lembar saham biasa jika seluruh aktiva dijual pada tingkat nilai buku dan jika seluruh kreditor telah dibayar lunas. Nilai buku per lembar saham didasarkan sepenuhnya pada historical cost. Rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut:
Ekuitas pemegang saham biasa (total ekuitas pemegang saham
biasa - saham preferen)
Nilai Buku per = -------------------------------------------------------------------------------------
Lembar Saham Jumlah lembar saham yang beredar
Total ekuitas pemegang saham biasa (lihat peraga 18-1) 17.000.000
dikurangi saham preferen (lihat peraga 18-1) 2.000.000
Ekuitas pemegang saham biasa 15.000.000
Nilai buku per lembar saham biasa Brickey Electronics dihitung sebagai berikut:
$ 15.000.000
-------------------- = $ 30
500.000 saham
Jika nilai buku ini dibandingkan dengan harga pasar saham Brickey Electronics seharga $ 40, maka nampak bahwa saham tersebut dinilai terlalu tinggi. Meskipun dmeikian, seperti telah kita diskusikan di awal, harga pasar merefleksikan harapan pendapatan dan dividen di masa yang akan datang, sedangkan nilai buku merefleksikan kejadian yang terjadi di masa lalu. Biasanya, nilai pasar saham melebihi nilai bukunya. Sebagai contoh, di tahun terakhir ini, saham biasa Microsoft biasanya diperdagangkan 4 kali lipar nilai bukunya dan harga pasar saham Coca-Cola dijual lebih dari 17 kali nilai bukunya.
Ilustrasi Dunia Nyata
McDonalds’ Corporation memberikan ilustrasi menarik penggunaan rasio keuangan. Data keuangan tahun terakhir nampak sebagai berikut:
laba bersih biaya bunga tarif pajak rata-rata total aktiva dividen saham preferen rata-rata ekuitas pemegang saham biasa dividen per lembar saham biasa earnings per share harga pasar per lembar saham - akhir tahun nilai buku per lembar saham | $ 1.427 $ 340 34,2% $ 14.503 $ 40 $ 6.857 $ 0,26 $ 1,97 $ 42,125 $ 10,73 | juta juta juta juta juta |
Beberapa rasio keuangan pokok dihitung dengan cara berikut:
$ 1.427 + ( $ 340 x (1-0,342)
Return on total assets =-------------------------------------------------- = 11,4%
$ 14.503
$ 1.427 - $ 40
Return on common stockholders’ equity = ----------------------- = 20,2%
$ 1,97
$ 0,26
Dividen payout ratio =-------------- = 13,2%
$ 1,97
$ 0,26
Dividen yield ratio = ---------------- = 0,62%
$ 42,125
Return on common stockholders’ equity sebesar 20,2 % lebih tinggi dari return on total assets sebesar 11,4 % dan oleh karenanya perusahaan memiliki financial leverage positif. (Sekitar separuh keuangan perusahaan disediakan oleh kreditor; sisanya diperoleh dari pemegang saham biasa dan preferen). Menurut laporan tahunanperusahaan, “ Dengan tingginya return on equity dan return on assets, manajemen percaya bahwa menginvestasikan kembali laba untuk mengembangkan bisnis adalah hal yang bijaksana. Dengan demikian, saham biasa akan mendapatkan dividen yang relatif sedang.” Sesungguhnya, laba yang dibayarkan untuk dividen hanya 13,2%. Berkaitan dengan harga saham, dividen yield ratio kurang dari 1%. Diketahui bahwa harga pasar per lembar saham empat kali lebih besar dibandingkan nilai buku per lembar saham. Premi di atas harga buku ini menunjukkan bahwa pasar memiliki persepsi McDonald akan mengalami perkembangan di masa mendatang.
Analisis Rasio - Kreditor Jangka Pendek
Kreditur jangka pendeka seperti pemasok, ingin dibayar tepat waktu. Oleh karena itu, mereka akan memfokuskan pada arus kas dan modal kerja karena menjadi sumber utama kas dalam jangka pendek.
Modal Kerja
Kelebihan aktiva lancar di atas kewajiban lancar disebut modal kerja (working capital). Modal kerja Brickey Electronic dihitung dengan cara berikut:
Modal Kerja = Aktiva lancar - kewajiban lancar.
| 1999 | 1998 |
Aktiva lancer Kewajiban lancar Modal kerja | 15.500.000 7.000.000 8.500.000 | 16.470.000 5.000.000 11.470.000 |
Jumlah modal kerja yang tersedia menjadi bahan perhatian dari kreditor jangka pendek karena jumlah tersebut menunjukkan aktiva yang didanai dari sumber modal jangka panjang dan tidak membutuhkan pelunasan dalamjangka pendek. Oleh karena itu, semakin besar modal kerja, semakin besar perlindungan yang dimiliki untuk kreditor jangka pendek dan lebih besar keyakinan bahwa utang jangka pendek akan dilunasi pada waktu jatuh tempo. Meskipun modal kerja yang besar merupakan hal yang melegakan bagi para kreditor jangka pendek,saldo yang besar itu sendiri bukan menjadi jaminan bahwa utang akan dibayar pada waktu jatuh tempo. Selain menunjukkan kekuatan, saldo modal kerja yang besar mungkin terbentuk karena adanya akumulasi persediaan yang sudah kedaluarsa. Oleh karena itu, untuk memiliki pandangan yang tepat mengenai modal kerja, harus ada lampiran analisis lain. Empat rasio berikut ini (current ratio, acid -test ratio, turnover piutang dagang dan turnover persediaan) harus digunakan dalam analisis modal kerja.
Current ratio
Elemen yang terkait dalam perhitungan modal kerja biasanya disajikan dalam bentuk rasio. Aktiva lancar perusahaan dibagi dengan kewajiban lancar sering disebut current ratio:
Aktiva lancar
Current ratio = ------------------------------------
Kewajiban lancar
Current ratio Brickey Electronics pada tahun 1998 dan 999 akan nampak sebagai berikut:
1999 1998
$ 15.500.000 $ 16.470.000
---------------------------- = 2,21 ------------------------------ = 3,29
$ 7.000.000 $ 5.000.000
Meskipun banyak digunakan sebagai ukuran kemampun untuk membayar utang jangka pendek, current ratio harus diinterpretasikan secara hati-hati. Penurunan rasio seperti yang nampak dalam perhitungan di atas,mungkin menjadi petunjuk melemahnya kondisi keuangan. Sebaliknya, hal tersebut juga bisa disebabkan oleh penghapusan persediaan yang sudah kedaluarsa atau aktiva lancar yang stagnan. “Membaiknya” rasio mungkin diakibatkan oleh penumupkan persediaan atau mungkinjuga menunjukkan membaiknya kondisi keuangan. Singkatnya, current ratio sangat berguna tapi perlu berhati-hati untuk mengartikannya. Untuk menghindari kesalahan, analis harus memperhatikan secara jeli aktiva dan kewajiban secara individual.
Kondisi umum yang diterima untuk current ratio adalah 2 banding 1. Aturan ini memiliki beberapa pengecualian tergantung industri dan perusahaannya. Beberapa industri dapat beroperasi dengansukses dengan current ratio sedikit di atas 1 banding 1. Kecukupan current ratio sangat tergantung pada komposisi aktivanya. Sebagai contoh, seperti yang kita lihat dalam tabel berikut ini, baik Worthington Corporation dan Greystone, Inc., memiiki current ratio 2 banding 1. Meskipun demikian, kondisi keuangan keduanya tidak dapat dibandingkan. Greystone nampaknya mendapatkan kesulitan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek karena sebagian besar aktiva lancar terdiri dari persediaan dan bukannya aktiva yang lebih likuid seperti kas dan piutang dagang.
| Worthington Corporation | Greystone Inc. | |
Aktiva lancar: Kas Piutang dagang (net) Persediaan Biaya dibayar dimuka Total aktiva lancar Kewajiban lancar Current ratio, (a) : (b) | 25.000 60.000 85.000 5.000 175.000 87.500 2 banding 1 | 2.000 8.000 160.000 5.000 175.000 87.500 2 banding 1 | (a) (b) |
Acid-Test (Quick) Ratio
Acid-test (quick) ratio jauh lebih akuran sebagai alat uji untukmenentukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Persddiaan dan biaya dibayar dimuka dikeluarkan dari aktiva lancar, sehingga tersisa aktiva yang benar-benar likuid dan dibagi dengan kewajiban lancar.
Kas +Surat-Surat berharga + Piutang jangka pendek *
Acid-test ratio = ----------------------------------------------------------------
Kewajiban lancar
* piutang jangka pendek meliputi piutang dagang dan piutang wesel jangka pendek
Acid-test ratio dirancang untuk mengukur kekuatan perusahan untuk memenuhi kewajiban tanpa harus melikuidasi atau sangat tergantung pada persediaan. Karena persediaan mungkin sulit untuk dijual pada saat ekonomi mengalami depresi, dirasa perlu untuk melindungi satu dolar kewajiban dengan satu dolar aktiva yang betul-betul likuid. Oleh karena itu, acid - test ratio 1 banding 1 dianggap mencukupi untuk kebanyakan perusahaan.
Acid-test ratio untuk Brickey Electronics pada tahun 1998 dan 1999 dihitung dengan cara berikut:
| 1999 | 1998 | |
Kas (lihat peraga 1-1) Piutang dagang (lihat peraga 1-1) Total quick assets Kewajiban lancar (lihat peraga 1-1) Acid-test ratio, (a) : (b) | 1.200.000 6.000.000 7.200.000 7.000.000 1,03 banding1 | 2.350.000 4.000.000 6.350.000 5.000.000 1,27 banding 1 | (a) (b) |
Meskipun pada tahun 1999, Brickey Electronics memiliki memiliki acid-test ratio dalam rentang yang dapat diterima, analis harus memperhatikan beberapa trend dalam neraca perusahaan yang mengganggu. Perhatikan peraga 1-1 bahwa utang jangka pendak meningkat sedangkan posisi kas mengalami penurunan. Barangkali berkurangnya kas disebabkan oleh besarnya ekspansi piutang dagang. Barang kali orang akan heran mengapa rekening piutang dagang mengalami peningkatan yang sedemikian pesat.
Singkatnya, seperti halnya current ratio, acid-test ratio harus diartikan dengan sangat hati-hati.
Turnover Piutang Dagang
Turnover piutang dagang adalah ukuran berapa kali piutang dagang perusahaan berputar menjadi kas selama setahun. Rasio ini biasanya digunakan bersamaan dengan analisis modal kerja karena aliran yang bagus dari piutang dagang menjadi kas menjadi indikator penting “kualitas” modal kerja perusahaan dan sangat penting untuk menentukan kemampuan operasional perusahaan. Turnover piutang dagang dihitung dengan membagi penjualan kredit dengan rata-rata piutang dagang selama setahun.
Penjualan kredit
Turnover piutang dagang = ----------------------------------------
rata-rata saldo piutang dagang
Dengan mengasumsikan bahwa seluruh penjualan dilakukan secara kredit, turnover piutang dagang Brickey Electronics pada tahun 1999 dihitung dengan cara berikut:
Penjualan kredit $ 52.000.000
--------------------------------------------- = ----------------------------- = 10,4 kali
rata-rata saldo piutang dagang $ 5.000.000*
* $4.000.000 + $ 6.000.000 = $ 10.000.000; $ 10.000.000 : 2 = $ 5.000.000 (rata-rata)
Perhitungan turnover dapat dibagi 365 untuk menentukan rata-rata jumlah hari yang dibutuhkan untuk mengumpulkan piutang (diketahui rata-rata periode pengumpulan).
365 hari
Rata-Rata Periode Pengumpulan = -------------------------------------------------------------
Turnover Piutang Dagang
Rata-rata periode pengumpulan untuk Brickey Electronics pada tahun 1999 dihitung dengan cara berikut:
365
----------------------- = 35 hari
10,4 kali
Hal tersebut berarti bahwa rata-rata dibutuhkan waktu 35 hari untuk mengkonversi piutang dagang menjadi kas. Apakah rata-rata 35 hari tersebut bagus atau buruk sangat tergantung pada termin kredit Brickey Electronics yang diberikan kepada konsumen. Jika termin kredit adalah 30 hari, rata-rata 35 hari pengumpulan sangat bagus. Kebanyakan konsumen akan cenderung menahan pembayaran selama termin kredit memungkinkan dan mungkin juga akan melebihi batas waktu yang ditentukan selama beberapa hari. Faktor tersebut ditambah dengan adanya beberapa konsumen yang mungkin mengalami keterlambatan pembayaran akan menyebabkan rata-rata periode pengumpulan melebihi termin kredit normal selama seminggu atau lebih dan tidak menyebabkan munculnya tanda bahaya.
Sebaliknya, jika termin kredit perusahaan alahan 10 hari dan rata-rata periode pengumpulannya 35 hari maka hal tersebut menjadi hal yang mencemaskan. Periode pengumpulan yang panjang mungkin disebabkan oleh beberapa piutang dagang yang terlalu lama tidak dilunasi atau mungkin juga karena manajemen kredit yang tidak bagus. Perusahaan mungkin melakukan penjualan kredit tanpa pengecekan detil terhadap konsumen atau barang kali tidak melakukan tindak lanjut terhadap piutang dagang yang macet.
Turnover Persediaan
Turnover persediaan mengukur berapa kali persediaan perusahaan terjual dan digantikan kembali oleh persediaan baru selama setahun. Turnover persediaan dihitung dengan membagi harga pokok penjualan dengan rata-rata tingkat persediaan yang ada di tangan:
Harga pokok penjualan
Turnover persediaan = ----------------------------------------------
Rata-rata saldo persediaan
Rata-rata persediaan dihitung dengan cara membuat rata-rata antara persediaan awal dan persediaa akhir. Karena Brickey Electronics memiliki persediaan awal $ 10.000 dan persediaan akhir $ 8.000.000, rata-rata persediaan pada tahun tersebut adalah $ 9.000.000. Turnover persediaan pada tahun 1999 dihitung dengan cara berikut:
Harga pokok penjualan $ 36.000.000
-------------------------------------------------- = ---------------------------------- = 4 kali
Rata-rata saldo persediaan $ 9.000.000
Jumlah hari yang dibutuhkanuntuk menjual seluruh persediaan dalam satu tahap (disebut rata-rata periode penjualan) dapat dihitung dengan membagi 365 dengan perhitungan turnover persediaan:
365 hari 365
rata-rata periode penjualan = ------------------------------ = -------------- = 91,25 hari
turnover persediaan 4 kali
Rata-rata periode penjualan berbeda untuk setiap industri. Toko bahan makanan akan cenderung untuk memiliki turnover tinggi, mungkin antara 12 sampai 15 hari. Sebaliknya, toko perhiasan cenderung memiliki turnover rendah, barangkali hanya dua kali setiap tahunnya.
Jika perushaan memiliki turnover yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata industrinya, perusahaan tersebut akanmemiilki banyak persediaan yang kedaluarsa atau persediaannya terselu tinggi.persediaan yang terlalu banyak mengikat dana yang sebenarnya dapat digunakan untuk mendanai kegiatan lain. Kadang-kadang manajer berargumen bahwa mereka harus membeli persediaan dalam jumlah besar untuk mendapatkan manfaat dari diskon yang diberikan. Tetapi diskon ini harus diperhitungkan secara hati-hati dengan biaya asuransi, pajak, pendanaan dan risiko kedaluarsa dan rusaknya persediaan.
Turnover persediaan telah mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir ini setelah perusahaan menggunakan JIT. Dengan JIT, persediaan perusahaan dipelihara serendah mugkin dan oleh karenanya, perusahaan yang menggunakan JIT mungkin memiliki turnover persediaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Sesungguhnya, tujuan JIT adalah meningkatkan turnover persediaan dengan secara sistematis mengurangi persediaan di tangan.
Analisis Rasio - Kreditor Jangka Panjang
Posisi kreditor jangka panjang berbeda dengan kreditor jangka pendek. Kreditor jangka panjang menaruh perhatian terhadap kemampuan perusahaan dalam jangka pendek dan jangka panjang untuk memenuhi kewajibannya. Mereka memberikan perhatian terhadap kemampuan perusahaan dalam jangka pendek karena bunga atas pinjaman biasanya dibayarkan secara periodik. Mereka menaruh perhatian terhadap kemampuan dalam jangka panjang karena mereka mengharapkan dibayar sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati.
Karena kreditor jangka panjang selalu dihadapkan pada risiko yang lebih besar dari kreditor jangka pendek, perusahaan diharuskan mematuhi serangkaian aturan untuk perlindungan kreditor jangka panjang. Contoh peraturan yang memberikan perlindungan kepada kreditor adalah menjaga tingkat minimum modal kerja dan pembatasan pembayaran dividen terhadap pemegang saham biasa. Meskipun aturan tersebut digunakan secara luas, aturan tersebut harus dilihat sebagai dukungan yang lemah terhadap kecukupan earning di masa depan dilihat dari taksiran terhadap perlindungan dan keamanan. Kreditor tidak ingin datang ke pengadilan untuk mendapatkan klaim mereka.; mereka akan jauh lebih senang apabila mereka mendapatkan bunga pinjaman dan akhirnya pokok pinjaman secara normal dan arus dana yang konsisten dari operasi perusahaan.
Times Interest Earned Ratio
Ukuran yang sangat umum digunakan untuk mengukur kemampuan operasi perusahaan untuk memberikan perlindungan terhadap kreditor jangka panjang adalah times interest earnied ratio. Rasio tersebut dihitung dengan cara membagi earning sebelum bunga dan pajak (laba bersih operasi) dengan biaya bunga tahunan yang harus dibayarkan:
Earnings sebelum beban bunga dan pajak
times interest earned = ----------------------------------------------------------------------------
biaya bunga
Untuk Brickey Electronics, times interest earned ratio pada tahun 1999 akan dihitung dengan cara berikut:
$ 3.140.000
----------------------------- = 4,9 kali
$ 640.000
Earning sebelum biaya bunga dan pajak penghasilan digunakan dalam perhitungan karena pengurangan beban bunga dilakukan sebelum perhitungan pajak. Kreditor memiliki klaim pertama kali terhadap earnings.Earnings setelah seluruh beban bunga dilunasi menjadi subyek pajak.
Pada umumnya, earning dipandang mencukupi sebagai perlindungan terhadap kreditor apabila times interest earned ratio 2 atau lebih. Sebelum mengambil keputusan final, perlu melihat trend perusahaan dalam jangka panjang earning dan mengevaluasi bagaimana kerentanan perusahaan terhadap perubahan siklis perekonomian.
Debt-to-Equity Ratio
Kreditor jangka panjang juga perlu memperhatikan saldo yang layak antara porsi aktiva yang disediakan oleh kreditor dengan porsi aktiva yang disediakan oleh pemegang saham perusahaan. Saldo lini diukur dengan debt-to-equity ratio:
Total kewajiban
Debt-to-equity ratio = ---------------------------------------
Ekuitas pemegang saham
| 1999 | 1998 |
Total kewajiban Ekuitas pemegang saham Debt-to-equity ratio | 14.500.000 17.000.000 0,85 banding 1 | 13.000.000 (a) 15.970.000 (b) 0,81 banding 1 |
Debt-to-equity ratio menunjukkan jumlah aktiva yang disediakan oleh kreditor untuk setiap dolar aktiva yang disediakan oleh pemilik perusahaan. Pada tahun 1998, kreditor Brickey Electronics menyediakan 81 sen untuk setiap $1 aktiva yang disediakan oleh pemegang saham; hasil perhitungan menunjukkan sedikit peningkatan pada tahun 1999.
Kreditor menginginkan agar debt-to-equity ratio relatif rendah. Semakin rendah rasionya, semakin besar aktiva yang disediakan oleh pemilik perusahaan dan semakin besar perlindungan terhadap para kreditor. Sebaliknya, pemegang saham mengharapkan rasionya relatif tinggi karena melalui leverage, pemegang saham biasa dapat memperoleh keuntungan dari aktiva yang disediakan oleh kreditor.
Dalam kebanyakan industri, telah dikembangkan norma - norma sebagai panduan untuk perusahaan dalam memutuskan jumlah yang tepat besarnya utang untuk dimasukkan dalam struktur permodalan. Setiap industri menghadapi risiko yang berbeda. Dengan alasan tersebut, besarnya utang yang tepat untuk suatu perusahaan dalam suatu industri tidak akan menjadi panduan untuk tingkat utang yang tepat untuk perusahaan dalam industri yang berbeda.
Ringkasan Rasio dan Sumber Data
Tabel A berisi ringkasan rasio. Rumus setiap rasio dan ringkasan komentar atas signifikansi setiap rasio.
Tabel A
Ringkasan Rasio
Rasio | Rumus | Signifikansi |
Persentase laba kotor Earning per share (saham biasa) Price-earnings ratio Dividen payout ratio Dividen yield ratio Return on total assets Return on common stockholders’ equity Nilai buku per lembar saham Modal kerja Current ratio Acid-test (quick) ratio Turnover piutang dagang Rata-rata periode pengumpulan Turnover persediaan Rata-rata periode penjualan Time interest earned Debt-to-equity | Laba kotor : Margin (laba bersih : dividen preferen) : rata-rata jumlah saham biasa yang beredar Harga pasar saham : earnings per share Dividen per lembar saham : earnigns per share Dividen per lembar saham : harga pasar saham {Laba bersih +[biaya bunga x (1-tarif pajak)]} : rata-rata total aktiva (Laba bersih- dividen preferen) : rata-rata ekuitas pemegang saham biasa (rata-rata total ekuitas pemegang saham - rata-rata saham preferen) Ekuitas pemegang saham biasa (total ekuitas pemegang saham - saham preferen) : jumlah saham yang beredar Aktiva landar - kewajiban lancar aktiva lancar : kewajiban lancar (kas+Surat berharga+Piutang lancar) : kewajiban lancar Penjualan kredit : rata-rata saldo piutang dagang. 365 hari : turnover piutang dagang Harga pokok penjualan : rata-rata saldo persediaan 365 hari : turnover persediaan Earnings sebelum biaya bunga dan pajak : biaya bunga Total kewajiban : Ekuitas pemegang saham | Ukuran profitabilitas Cenderung memiliki dampak terhadap harga pasar saham sebagai cerminan price-earning ratio indeks apakah saham relatif murah atau relatif mahal berkaitan dengan earning saat ini indeks yang menunjukkan apakah perusahaan menggunakan earning untuk pembayaran dividen atau menginvestasikan kembali secara internal menunjukkan kembalian dalam dividen kas yang disediakan oleh saham Mengukur penggunaan aktiva oleh manajemen Bila dibandingkan dengan return on total assets, mengukur apakah financial leverage menguntungkan atau tidak bagi pemegang saham biasa. Mengukur jumlah yang akan didistribusikan ke pemegang saham biasa jika seluruh aktiva dijual sesuai dengan nilai buku dan apabalia seluruh kewajiban kepada kreditor sudah dilunasi. Mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban lancar dengan aktiva lancar Menguji kemampuan membayar utang jangka pendek Menguji kemampuan membayar utang jangka pendek tanpa mengandalkan pada persediaan. Mengukur berapa kali piutang dagang perusahaan dikonversi menjadi kas selama setahun. Mengukur rata-rata jumlah hari yang dibutuhkan untuk mengkonversi piutang dagang menjadi kas. Mengukur berapa kali persedian perusahaan terjual selama setahun. Mengukur rata-rata jumlah hari yang dibutuhkan untuk menjual persediaan. Mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar bunga. Mengukur nilai aktiva yang disediakan oleh kreditor untuk setiap dolar aktiva yang disediakan oleh pemegang saham. |
Ringkasan
Data yang ada di dalam laporan keuangan menunjukkan ringkasan kuantitatif operasi dan aktivitas perusahaan. Seseorang yang memiliki kemampuan untuk menganalisis laporan tersebut dapat mempelajari lebih jauh mengenai kekuatan, kelemahan, permasalahan yang muncul, efisiensi operasi, dan profitabilitas perusahaan.
Beberapa teknik dapat digunakan untuk menganalisis laporan keuangan dan menaksir arah dan pentingnya suatu trend dan perubahan. Dalam bab ini, telah dipaparkan tiga teknis analitis yaitu: perubahan persentase dan dolar dalam laporan keuangan, laporan common-size dan analisis rasio.
Review Problem : Rasio dan Financial leverage
Starbucks Coffe Company adalah perusahaan pembuat dan pengecer kopi khusus yang terkemuka di Amerika Utara. Perusahaan memiliki lebih dari 1.000 toko yang menyediakan kopi masak, kue-kue dan biji kopi. Data dari laporan keuangan terkini adalah sebagai berikut:
STARBUCKS COFFE COMPANY
Neraca Perbandingan
(dalam ribuan dolar)
| Akhir tahun | Awal tahun |
Aktiva Lancar: Kas Surat berharga Piutang dagang Persediaan Aktiva lancar lainnya Total Aktiva Lancar Properti dan peralatan (net) Aktiva lain-lain Total Aktiva Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham Utang (kewajiban) Lancar: Utang dagang Utang bank jangka pendek Utang yang masih harus dibayar Utang lancar lain Total Utang Lancar Utang Jangka Panjang: Obligasi Utang jangka panjang lainnya Total Utang Ekuitas pemegang saham: Saham preferen Saham biasa dan tambahan modal disetor Laba ditahan Total Ekuitas Pemegang Saham Total Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham | 126.215 103.221 17.621 83.370 9.114 339.541 369.477 17.595 726.613 38.034 16.241 18.005 28.881 101.091 165.020 8.842 274.953 0 361.309 90.315 451.660 726.613 | 20.944 41.507 9.850 123.657 9.390 205.350 244.728 18.100 468.178 28.668 13.138 13.436 15.804 71.046 80.398 4.503 155.947 0 265.679 46.552 312.231 468.178 |
Catatan : bunga efektif untuk utang obligasi adalah 5%
STARBUCKS COFFE COMPANY
Laporan Laba Rugi Perbandingan
(dalam ribuan dolar)
| Tahun Ini | Tahun Lalu |
Pendapatan Kos produk terjual Laba Kotor Biaya Operasi: Biaya operasi toko Biaya operasi lainnya Penyusutan dan amortisasi Biaya umum dan administrasi Total biaya operasi Laba bersih operasi Keuntungan penjualan investasi ditambah pendapatan bunga dikurangi biaya bunga Laba bersih sebelum pajak Pajak penghasilan (38,5%) Laba bersih | 696.481 335.800 360.681 210.693 19.787 35.950 37.258 303.688 56.993 9.218 11.029 8.739 68.501 26.373 42.128 | 465.213 211.279 253.934 148.757 13.932 22.486 28.643 213.818 40.116 0 6.792 3.765 3.143 17.041 26.102 |
Diminta:
Untuk tahun yang sekarang:
1. Hitunglah return on total assets
2. Hitunglah return on common stockholders’ equity.
3. Apakah financial leverage Starbucks positif atau negatif? Jelaskan.
4. Hitunglah current ratio.
5. Hitunglah acid-test ratio.
6. Hitunglah turnover persediaan.
7. Hitunglah rata-rata periode penjualan.
8. Hitunglah debt-to-equity ratio.
Penyelesaian:
Return on total assets:
Laba bersih +[biaya bunga x(1-tarif pajak)]
Return on total assets = -------------------------------------------------------------------------
rata-rata total aktiva
$ 42.128 + [$ 8.739 x (1 - 0,385)]
--------------------------------------------------------- = 8% (dibulatkan)
($726.613 +$ 468.178)/2)
Return on common stockholders’ equity:
Laba bersih - dividen saham preferen
Return on common stockholders’ equity = -----------------------------------------------------
Rata-rata ekuitas pemegang saham biasa
$ 42.128. - $ 0
------------------------------------- = 11,0% (dibulatkan)
( $ 451.660 + $ 312.231)/2
Perusahaan memiliki financial leverage yang positif karena return on common stockholders’ equity (11%) lebih besar dari retunr on total assets (8%). Financial leverage yang positif diperoleh dari kewajiban lancar dan utang obligasi. Tarif bunga obligasi lebih rendah dari return on total assets.
Current ratio
Aktiva Lancar $ 339.541
current ratio = ------------------- = ------------------- = 3,36 (dibulatkan)
Kewajiban lancar $ 101.091
Acid - Test (quick) Ratio
Kas + Surat Berharga + Piutang Lancar
Acid - Test (quick) Ratio = ---------------------------------------------------------
Kewajiban Lancar
$126.215 + $ 103.221 + $ 17.261
----------------------------------------------------- = 2,44
$ 101.091
Acid - Test ratio relatif tinggi dan menunjukkan kemampuan Starbucks untuk melakukan ekspansi dana dengan cepat.
Turnover Persediaan:
Harga Pokok Penjualan
Turnover Persediaan = ---------------------------------------------------
Rata-rata saldo persediaan
$ 335.800
------------------------------- = 3,24 (dibulatkan)
($ 83.370 + $ 123.357) / 2
Rata-rata Periode Penjualan :
365 hari
Rata-rata periode penjualan = ------------------------------
turnover persediaan
365 hari
-------------------------------- = 113 hari (dibulatkan)
3,24
Debt - to- equity ratio:
Total kewajiban $ 274.953
debt-to-equity ratio = ------------------------------------ = --------------- = 0,61 (dibulatkan)
Ekuitas Pemegang saham $ 451.660
Beberapa Istilah penting:
Laporan Common-size. Laporan yang ditunjukkan dalam persentase dan nilai dolar. Dalam laporan laba rugi, persentase didasarkan pada total pendapatan penjualan; dalam neraca, persentase didasarkan pada total aktiva.
Financial leverage (Financial leverage). Pemerolehan aktiva dengan dana yang didapat dari kreditor dan pemegang saham preferen dengan tingkat pengembalian tetap.
Analisis horisontal. Perbandingan dua tahun atau lebih laporan keuangan.
Analisis vertikal. Penyajian laporan keuangan perusahaan dalam format common-size.
Financial leverage negatif : situasi dimana tingkat pengembalian untuk kreditor perusahaan dan pemegang saham preferen lebih besar dari return on total assets. Dalam situasi ini, return on common stockholders’ equity lebih kecil dari return on total assets.
Financial leverage positif. situasi dimana tingkat pengembalian untuk kreditor perusahaan dan pemegang saham preferen lebih kecil dari return on total assets. Dalam situasi ini, return on common stockholders’ equity lebih besar dari return on total assets.
Persentase trend. Penyajian data keuangan selama beberapa tahun dalam format persentase berbasis tahun dasar.
Pertanyaan Review:
1. Sebutkan tiga teknik analitis yang digunakan dalam analisis laporan keuangan?
2. Bedakan antara analisis horisontal dan vertikal data laporan keuangan.
3. Apakah tujuan dasar pengujian trend rasio keuangan perusahaan dan data lainnya? Apakah perbandingan lainnya yang mungkin dibuat oleh analis?
4. Mengapa analis keuangan menghitung rasio keuangan dan tidak hanya sekedar melakukan penelitian data keuangan kasar? Apakah bahaya penggunaan rasio?
5. Asumsikan bahwa dua perusahaan dalam industri yang sama memiliki earning yang seimbang. Mengapa kedua perusahaan tersebut mungkin memiliki price-earning ratio yang berbeda? Jika perusahaan memiliki price-earning ratio 20 dan melaporan earning per share sebesar $ 4, menurut anda berapakah harga jual saham tersebut di pasaran?
6. Sebuah industri yang mengalami perkembangan pesat, menurut anda, dividend payout rationya akan rendah atau tinggi?
7. Bedakan antara tanggungjawab manajer pendanaan dan manajer operasi. Tanggung jawab yang manakah yang akan diukur dengan return on total assets ratio?
8. Apakah yang dimaksud dengan dividend yield dalam investasi saham biasa?
9. Apakah yang dimaksud dengan financial leverage?
Soal Latihan
L1-1.
Sebuah perusahaan di New Zealand memasarkan produk pertanian untuk pasar Asia. Aktiva lancar, kewajiban lancar dan penjualan perusahaan selama lima tahun nampak dalam laporan berikut (dalam ribuan):
| Tahun 5 | Tahun 4 | Tahun 3 | Tahun 2 | Tahun 1 |
Penjualan Kas Piutang dagang (net) Persediaan Total aktiva lancar Kewajiban lancar | NZ. 2.250. 30 570 750 1.350 640 | NZ.2.160 40 510 720 1.270 580 | NZ.2.070 48 405 690 1.143 520 | NZ.1.980 65 345 660 1.070 440 | NZ.1.800 50 300 600 950 400 |
Diminta:
1. Sajikan data aktiva, kewajiban dan penjualan dalam persentase trend. Gunakan tahun 1 sebagai tahun dasar dan buatlah perhitungan sampai satu desimal.
2. Berikan komentar terhadap hasil analisis anda.
L.1-2
Laporan laba rugi perbandingan PT Jaya Abadi sebagai berikut:
PT Jaya Abadi.
Laporan Laba Rugi Perbandingan
Untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2003 dan 2002
| 2003 | 2002 |
Penjualan Kos produk terjual Laba kotor -Biaya operasi: Biaya penjualan Biaya administrasi Total biaya. Laba bersih operasi Biaya bunga Laba bersih sebelum pajak | 8.000.000 4.984.000 3.016.000 1.480.000 712.000 2.192.000 824.000 96.000 728.000 | 6.000.000 3.516.000 2.484.000 1.092.000 618.000 1.710.000 774.000 84.000 690.000 |
Anggota dewan direktur perusahaan terkejut melihat laba bersih hanya mengalami peningkatan sebesar $ 38.000 sementara penjualan mengalami peningkatan $ 2 juta.
Diminta:
1. Sajikan laporan laba rugi setiap tahun dalam persentase common-size. Buatlah perhitungan sampai satu desimal.
2. Berilah komentar singkat perubahan dalam kedua tahun tersebut.
L1-3
Laporan keuangan PT Lembayung Sutera, sebagai berikut:
PT Lembayung Sutera
Neraca 31 Desember
Aktiva Aktiva Lancar: Kas Piutang dagang (net) Persediaan barang dagangan Biaya dibayar dimuka Total aktiva lancar Properti dan peralatan (net) Total aktiva Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham: Kewajiban Kewajiban Lancar Obligasi Total Kewajiban Ekuitas pemegang saham: Saham biasa $ 5 per lembar 30.000 Laba ditahan 140.000 Total Ekuitas Pemegang Saham Total Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham | 6.500 35.000 70.000 3.500 115.000 185.000 300.000 50.000 80.000 130.000 170.000 300.000 |
PT Lembayung Sutera
Laporan Laba Rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember
Penjualan Kos produk terjual Laba kotor -Biaya operasi: Laba bersih operasi -Biaya bunga Laba bersih sebelum pajak Pajak penghasilan (30%) Laba bersih | 420.000 292.500 127.500 89.500 38.000 8.000 30.000 9.000 21.000 |
Saldo awal tahun : Piutang dagang $ 25.000 dan persediaan $ 60.000. Seluruh penjualan dilakukan secara kredit.
Diminta :
Hitunglah rasio keuangan berikut ini:
1. Persentase laba kotor.
2. Current ratio (rata-rata industri adalah 2,5 banding 1).
3. Acid-test ratio. (Rata-rata industri adalah ,3 banding 1)
4. Debt-to-equity ratio.
5. Turnover piutang dagang dalam hitungan hari (termin 2/10,n/30)
6. Turnover persediaan dalam hitungan hari (rata-rata industi 64 hari)
7. Times interest earned.
8. Nilai buku per lembar saham. (Harga pasar : $ 42)
L 1-4
Mengacu pada data laporan keuangan PT Lembayung Sutera dalam latihan L1-3. Selain data yang ada dalam laporan tersebut, asumsikan bahwa perusahaan membayar dividen $ 2,1 per lembar saham selama tahun tersebut. Asumsikan juga bahwa saham biasa perusahaan memiliki nilai pasar $ 42 pada akhir tahun dan tidak ada perubahan jumlah saham yang beredar pada tahun tersebut.
Hitunglah rasio keuangan sebagai berikut:
1. Earnings per share
2. Dividen payout ratio
3. Dividen yield ratio
4. Price-earnings ratio (rata-rata industri : 10)
L1-5
Mengacu pada laporan keuangan PT Lembayung Sutera dalam latihan L 1-3. Aktiva pada awal tahun adalah $ 280.000 dan ekuitas pemegang saham adalah $ 161.600.
Hitunglah :
1. Return on total assets
2. Return on common stockholders’ equity
3. Apakah financial leveragenya negatif atau positif? Jelaskan.
L1-6
Data keuangan terpilih PT Bahar Alam pada 30 Juni (tutup buku) sebagai berikut:
Total aktiva Utang jangka panjang (bunga 12%) Saham preferen nilai pari $ 1000, 8%. Total ekuitas pemegang saham Bunga yang dibayarkan untuk utang jangka panjang Laba bersih | 3.600.000 500.000 900.000 2.400.000 60.000 280.000 |
Total aktiva pada awal tahun adalah $ 3.000.000; total ekuitas pemegang saham adalah $ 2.200.000. Tidak ada perubahan saham preferen selama tahun tersebut. Tarif pajak perusahaan adalah 30%.
Pertanyaan:
1. Hitunglah return on total assets
2. Hitunglah return on common stockholders’ equity.
3. Apakah financial leveragenya positif atau negatif? Jelaskan.
L1-7
Perusahaan anak di Norwegia memiliki current ratio 2,5 banding 1 pada tanggal 30 Juni tahun terakhir. Pada hari itu aktiva perusahaan sebagai berikut:
Kas Piutang dagang - Cadangan kerugian piutang Persediaan Biaya dibayar dimuka Pabrik dan peralatan (net) Total aktiva | Kr 300.000 40.000 | Kr 90.000 260.000 490.000 10.000 800.000 1.650.000 |
Mata uang Norwegia adalah Krone yang disingkat Kr.
Pertanyaan:
1. Berapakah modal kerja perusahaa pada tanggal 30 Juni?
2. Berapakah acid-test ratio pada tanggal 30 Juni?
3. Perusahaan telah membayar utang dagang sebesar Kr. 40.000 segera sesudah tanggal 30 Juni.
a. Apakah dampak transaksi ini terhadap modal kerja dan tunjukkan perhitungannya.
b. Apakah dampak transaksi ini terhadap current ratio dan tunjukkan perhitungannya.
L 1-8.
Dampak Transaksi Modal Kerja, Current Ratio, dan Acid-Test Ratio
Rekening modal kerja Denna Company's pada awal tahun sebagai berikut:
Kas Surat berharga Piutang dagang (neto) Persediaan Biaya dibayar dimuka Utang dagang Utang wesel berjangka 1 tahun Utang yang masih harus dibayar | 50.000 30.000 200.000 210.000 10.000 150.000 30.000 20.000 |
Selama tahun tersebut, Denna Company melakukan transaksi berikut:
Membayar dividen kas yang telah diumumkan sebelumnya $ 12.000
- Diterbitkan modal saham tambahan dan diterima tunai $ 100.000
- Penjualan secara kredit $ 80.000 dengan harga pokok penjualan $ 50.000
- Penghapusan piutang dagang yang tidak tertagih $10.000. Perusahaan menggunakan metode cadangan untuk akuntansi kerugian piutang.
- Diumumkan dividen kas $ 15.000.
- Membayar utang dagang $ 50.000
- Meminjam uang ke bank $ 35.000 dan menanggung utang wesel jangka pendek.
- Penjualan tunai $ 15.000 dengan harga pokok penjualan $ 10.000
- Dibeli persediaan secara kredit $ 60.000.
- Membayar utang wesel jangka pendek $ 30.000.
- Membeli peralatan secara tunai $ 15.000.
- Dijual surat berharga secara tunai $ 15.000. Harga pokok surat berharga $ 18.000.
- Penerimaan kas dari piutang dagang $ 80.000.
1. Hitunglah nilai dan rasio pada awal tahun.
· Modal kerja
· Current ratio
· Acid test ratio
2. Tunjukkan dampak setiap transaksi di atas terhadap modal kerja, current ratio, dan acid-test ratio. Indikasikan apakah dampaknya : peningkatan, penurunan atau tidak ada dampak. Format berikut ini dapat digunakan sebagai lembar jawaban.
Item | Transaksi | Dampak | ||
Modal kerja | Curernt ratio | Acid-test ratio | ||
Membayar kas yang telah diumumkan sebelumnya | Tidak ada dampak | Peningka- tan | Penuru-nan |
L 1-9.
Analisis Rasio dan Laporan Common-Size.
Paul Sabin mendirikan Sabin Electronics 10 tahun lalu untuk memproduksi dan menjual beberapa komponen elektronik yang telah mendapatkan patent. Meskipun perusahaan tersebut menguntungkan, perusahaan tersebut mengalami masalah kekurangan kas. Dengan alasan ini, perusahaan mengajukan pinjaman jangka panjang ke Gulfport State Bank sebesar $ 500.000.
SABIN ELECTRONICS
Neraca Perbandingan
| Tahun ini | Tahun lalu |
Aktiva Aktiva Lancar Kas Surat Berharga Piutang dagang (neto) Persediaan Biaya dibayar dimuka Total Aktiva Lancar Pabrik dan peralatan (neto) Total aktiva Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham Kewajiban Kewajiban Lancar Utang Obligasi, 12% Total Kewajiban Ekuitas Pemegang Saham Saham Preferen, Nilai pari $ 25, 8% Saham biasa, nilai pari $ 10 Laba ditahan Total ekuitas pemegang saham Total kewajiban dan ekuitas pemegang saham | 70.000 - 480.000 950.000 20.000 1.520.000 1.480.000 3.000.000 800.000 600.000 1.400.000 250.000 500.000 850.000 1.600.000 3.000.000 | 150.000 18.000 300.000 600.000 22.000 1.090.000 1.370.000 2.460.000 430.000 600.000 1.030.000 250.000 500.000 680.000 1.430.000 2.460.000 |
SABIN ELECTRONICS
Laporan Laba Rugi Perbandingan
Penjualan Dikurangi Harga pokok penjualan Laba kotor Dikurangi biaya operasi Laba bersih operasi Dikurangi biaya bunga Laba bersih sebelum pajak Dikurangi pajak penghasilan (30%) Laba bersih Pembayaran dividen: Dividen saham preferen Dividen saham biasa Total dividen yang dibayarkan Laba ditahan bersih Laba ditahan , awal tahun Laba ditahan , akhir tahun | 5.000.000 3.875.000 1.125.000 653.000 472.000 72.000 400.000 120.000 280.000 20.000 90.000 110.000 170.000 680.000 850.000 | 4.350.000 3.450.000 900.000 548.000 352.000 72.000 280.000 84.000 196.000 20.000 75.000 95.000 101.000 579.000 680.000 |
Selama tahun lalu, perusahaan meluncurkan beberapa lini produk baru dan menaikkan harga jual untuk beberapa lini produk lama untuk mendapatkan laba yang lebih tinggi. Perusahaan juga menyewa beberapa manajer penjualan yang baru yang telah memperluas penjualan ke beberapa daerah penjualan baru. Termin penjualan adalah 2/10, n/30. Seluruh penjualan dilakukan secara kredit. Asumsikan bahwa rasio berikut ini menunjukkan rasio dalam industri elektronik.
Current ratio 2,5 banding 1
Acid-test ratio 1,3 banding 1
Rata-rata umur piutang 18 hari
Turnover persediaan (hari) 60 hari
Debt-to-equity ratio 0,9 banding 1
Times interest earned 6 kali
Return on total assets 13%
Price - earnings ratio 12
Diminta:
1. Untuk membantu Gulfport State Bank dalam membuat keputusan pinjaman, hitunglah rasio berikut, baik untuk tahun ini maupun tahun lalu:
· Jumlah modal kerja
· Curret ratio
· Acid-test ratio
· Rata-rata umur piutang (rekening piutang dagang pada awal tahun lalu adalah $250.000).
· Perputaran persediaan (hari). Diketahui persediaan pada awal tahun lalu adalah $ 500.000.
· Debt to equity ratio
· Times interest earned.
2. Untuk tahun ini dan tahun lalu:
· Buatlah laporan neraca dalam bentuk common-size
· Buatlah laporan rugi laba dalam bentuk common-size sampai ke laba bersih.
3. Berilah komentar terhadap hasil dari analisis anda (1) dan (2) dan buatlah rekomendasi apakah pinjaman akan diberikan atau tidak.
L 1-10.
Rasio Investor; Rekomendasi Pembelian Saham
Mengacu pada laporan keuangan dan data lain dalam Soal 2. Asumsikan bahwa anda adalah seorang Account Executive pada sebuah kantor broker dan salah satu klien anda meminta rekomendasi kemungkinan untuk membeli saham Sabin Electronics. Anda tidak banyak memahai saham dan dengan alasan ini, anda melakukan analisis tertentu untuk membuat rekomendasi.
Diminta:
1. Anda memutuskan untuk menaksir kondisi pemegang saham biasa. Untuk kedua tahun tahun tersebut, hitunglah:
· Earnings per share.Tidak ada perubahan saham preferen dan saham biasa selama dua tahun tersebut.
· Dividend yield ratio saham biasa. Saham perusahaan dijual dengan harga $ 40 pada tahun ini dan harga jual pada tahun lalu adalah $ 36.
· Dividend payout ratio saham biasa.
· Price earnings ratio. Bagaimanakah pandangan para investor terhadap Sabin Electronics dibandingkan dengan perusahaan lain dalam industri tersebut? Jelaskan.
· Book Value per share saham biasa. Apakah perbedaan antara nilai pasar dan nilai buku menunjukkan bahwa saham tersebut dihargai terlalu tinggi? Jelaskan.
2. Anda memutuskan untuk menaksir tingkat pengembalian perusahaan. Hitunglah hal-hal berikut ini untuk kedua tahun tersebut:
· Return on total assets. (Aktiva total pada awal tahun lalu adalah $ 2.300.000.)
· Return on common equity. (Ekuitas pemegang saham pada awal tahun lalu adalah $ 1.329.000.)
· Apakah perusahaan memiliki leverage keuangan positif atau negatif? Jelaskan.
3. Apakah anda akan merekomendasikan klien anda untuk membeli saham Sabin electronics? Jelaskan.
SOAL KASUS
Kasus 1
Dampak Transaksi Modal Kerja, Current Ratio, dan Acid-Test Ratio
Rekening modal kerja Denna Company's pada awal tahun sebagai berikut:
Kas Surat berharga Piutang dagang (neto) Persediaan Biaya dibayar dimuka Utang dagang Utang wesel berjangka 1 tahun Utang yang masih harus dibayar | 50.000 30.000 200.000 210.000 10.000 150.000 30.000 20.000 |
Selama tahun tersebut, Denna Company melakukan transaksi berikut:
Membayar dividen kas yang telah diumumkan sebelumnya $ 12.000
- Diterbitkan modal saham tambahan dan diterima tunai $ 100.000
- Penjualan secara kredit $ 80.000 dengan harga pokok penjualan $ 50.000
- Penghapusan piutang dagang yang tidak tertagih $10.000. Perusahaan menggunakan metode cadangan untuk akuntansi kerugian piutang.
- Diumumkan dividen kas $ 15.000.
- Membayar utang dagang $ 50.000
- Meminjam uang ke bank $ 35.000 dan menanggung utang wesel jangka pendek.
- Penjualan tunai $ 15.000 dengan harga pokok penjualan $ 10.000
- Dibeli persediaan secara kredit $ 60.000.
- Membayar utang wesel jangka pendek $ 30.000.
- Membeli peralatan secara tunai $ 15.000.
- Dijual surat berharga secara tunai $ 15.000. Harga pokok surat berharga $ 18.000.
- Penerimaan kas dari piutang dagang $ 80.000.
Diminta:
- Hitunglah nilai dan rasio pada awal tahun.
· Modal kerja
· Current ratio
· Acid test ratio
- Tunjukkan dampak setiap transaksi di atas terhadap modal kerja, current ratio, dan acid-test ratio. Indikasikan apakah dampaknya : peningkatan, penurunan atau tidak ada dampak. Format berikut ini dapat digunakan sebagai lembar jawaban.
Item | Transaksi | Dampak | ||
Modal kerja | Curernt ratio | Acid-test ratio | ||
Membayar kas yang telah diumumkan sebelumnya | Tidak ada dampak | Peningka- tan | Penuru-nan |
Kasus 2
Analisis Rasio dan Laporan Common-Size.
Paul Sabin mendirikan Sabin Electronics 10 tahun lalu untuk memproduksi dan menjual beberapa komponen elektronik yang telah mendapatkan patent. Meskipun perusahaan tersebut menguntungkan, perusahaan tersebut mengalami masalah kekurangan kas. Dengan alasan ini, perusahaan mengajukan pinjaman jangka panjang ke Gulfport State Bank sebesar $ 500.000.
SABIN ELECTRONICS
Neraca Perbandingan
| Tahun ini | Tahun lalu |
Aktiva Aktiva Lancar Kas Surat Berharga Piutang dagang (neto) Persediaan Biaya dibayar dimuka Total Aktiva Lancar Pabrik dan peralatan (neto) Total aktiva Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham Kewajiban Kewajiban Lancar Utang Obligasi, 12% Total Kewajiban Ekuitas Pemegang Saham Saham Preferen, Nilai pari $ 25, 8% Saham biasa, nilai pari $ 10 Laba ditahan Total ekuitas pemegang saham Total kewajiban dan ekuitas pemegang saham | 70.000 - 480.000 950.000 20.000 1.520.000 1.480.000 3.000.000 800.000 600.000 1.400.000 250.000 500.000 850.000 1.600.000 3.000.000 | 150.000 18.000 300.000 600.000 22.000 1.090.000 1.370.000 2.460.000 430.000 600.000 1.030.000 250.000 500.000 680.000 1.430.000 2.460.000 |
SABIN ELECTRONICS
Laporan Laba Rugi Perbandingan
Penjualan Dikurangi Harga pokok penjualan Laba kotor Dikurangi biaya operasi Laba bersih operasi Dikurangi biaya bunga Laba bersih sebelum pajak Dikurangi pajak penghasilan (30%) Laba bersih Pembayaran dividen: Dividen saham preferen Dividen saham biasa Total dividen yang dibayarkan Laba ditahan bersih Laba ditahan , awal tahun Laba ditahan , akhir tahun | 5.000.000 3.875.000 1.125.000 653.000 472.000 72.000 400.000 120.000 280.000 20.000 90.000 110.000 170.000 680.000 850.000 | 4.350.000 3.450.000 900.000 548.000 352.000 72.000 280.000 84.000 196.000 20.000 75.000 95.000 101.000 579.000 680.000 |
Selama tahun lalu, perusahaan meluncurkan beberapa lini produk baru dan menaikkan harga jual untuk beberapa lini produk lama untuk mendapatkan laba yang lebih tinggi. Perusahaan juga menyewa beberapa manajer penjualan yang baru yang telah memperluas penjualan ke beberapa daerah penjualan baru. Termin penjualan adalah 2/10, n/30. Seluruh penjualan dilakukan secara kredit. Asumsikan bahwa rasio berikut ini menunjukkan rasio dalam industri elektronik.
Current ratio 2,5 banding 1
Acid-test ratio 1,3 banding 1
Rata-rata umur piutang 18 hari
Turnover persediaan (hari) 60 hari
Debt-to-equity ratio 0,9 banding 1
Times interest earned 6 kali
Return on total assets 13%
Price - earnings ratio 12
Diminta:
- Untuk membantu Gulfport State Bank dalam membuat keputusan pinjaman, hitunglah rasio berikut, baik untuk tahun ini maupun tahun lalu:
· Jumlah modal kerja
· Curret ratio
· Acid-test ratio
· Rata-rata umur piutang (rekening piutang dagang pada awal tahun lalu adalah $250.000).
· Perputaran persediaan (hari). Diketahui persediaan pada awal tahun lalu adalah $ 500.000.
· Debt to equity ratio
· Times interest earned.
- Untuk tahun ini dan tahun lalu:
· Buatlah laporan neraca dalam bentuk common-size
· Buatlah laporan rugi laba dalam bentuk common-size sampai ke laba bersih.
- Berilah komentar terhadap hasil dari analisis anda (1) dan (2) dan buatlah rekomendasi apakah pinjaman akan diberikan atau tidak.
Kasus 3
Rasio Investor; Rekomendasi Pembelian Saham
Mengacu pada laporan keuangan dan data lain dalam Soal 2. Asumsikan bahwa anda adalah seorang Account Executive pada sebuah kantor broker dan salah satu klien anda meminta rekomendasi kemungkinan untuk membeli saham Sabin Electronics. Anda tidak banyak memahai saham dan dengan alasan ini, anda melakukan analisis tertentu untuk membuat rekomendasi.
Diminta:
- Anda memutuskan untuk menaksir kondisi pemegang saham biasa. Untuk kedua tahun tahun tersebut, hitunglah:
· Earnings per share.Tidak ada perubahan saham preferen dan saham biasa selama dua tahun tersebut.
· Dividend yield ratio saham biasa. Saham perusahaan dijual dengan harga $ 40 pada tahun ini dan harga jual pada tahun lalu adalah $ 36.
· Dividend payout ratio saham biasa.
· Price earnings ratio. Bagaimanakah pandangan para investor terhadap Sabin Electronics dibandingkan dengan perusahaan lain dalam industri tersebut? Jelaskan.
· Book Value per share saham biasa. Apakah perbedaan antara nilai pasar dan nilai buku menunjukkan bahwa saham tersebut dihargai terlalu tinggi? Jelaskan.
- Anda memutuskan untuk menaksir tingkat pengembalian perusahaan. Hitunglah hal-hal berikut ini untuk kedua tahun tersebut:
· Return on total assets. (Aktiva total pada awal tahun lalu adalah $ 2.300.000.)
· Return on common equity. (Ekuitas pemegang saham pada awal tahun lalu adalah $ 1.329.000.)
· Apakah perusahaan memiliki leverage keuangan positif atau negatif? Jelaskan.
- Apakah anda akan merekomendasikan klien anda untuk membeli saham Sabin electronics? Jelaskan.
[1] Komplikasi yang lain akan muncul pada saat perusahaan menerbitkan surat berharga seperti opsi saham untuk eksekutif atau warrant yang dapat dikonversi menjadi saham. Jika konversi tersebut dilakukan, earnings yang sama harus didistribusikan untuk saham biasa dengan jumlah yang lebih besar. Oleh karena itu, perhitungan earnings per share sebagai perhitungan tambahan, disebut dilusi earnings per share, mungkin perlu dilakukan. Silahkan membaca buku akuntansi keuangan menengah untuk detilnya.